Kamis, 27 September 2012

Diskusi minggu ke 2



Dari hasil diskusi penyampaian guru itu sama dengan ceramah, namun terdapat poin-poin tersendiri, dalam proses pembelajaran guru ada yang memberi pertanyaan kepada siswa. Siswa menjawab secara langsung dan ada pula siswa di suruh maju kedepan. Hal ini untuk melihat apakah dalam proses pembelajaran siswa memperhatian guru yang sedang mengajar.
Dari diskusi kemarin dari kedua sekolah tidak menggunakan media pembelajaran atau alat peraga. Hal tersebut dikarenakan media pembelajaran yang tedapat di kedua sekolah tersebut kurang. Media yang digunakan cukup papan tulis untuk membantu dalam proses pembelajaran, hal tersebut utarakan oleh guru itu sendiri.
Dalam proses pembelajaran peserta didik aktif karena guru dan perserta didik mampu menjalin hubungan dengan baik, mereka sangat dekat bagai guru dan anaknya sendiri. Meskipun mereka menjawab dengan apa yang mereka tahu, ini akan menciptakan peserta didik yang aktif dan percaya diri. Disaat diberi tugas pun peserta didik dengan tenangnya mereka mengerjakan tugas tersebut.
Keefektifan dari kedua sekolah dirasakan sudah efektif  karena di dalam proses pembelajaran peserta didik mampu memperhatikan guru yang sedang mengajar. Interaksi dengan gurupun terjalin dan pemahaman materi pun peserta didik dapat dilihat dengan beberapa pertanyaan yang di berikan gurunya, siswapun mampu menjawab. Keefektifan yang tercipta itu sendiri tergantung pada masing-masing guru kelas.
Kedudukan media sebagai alat komunikasi dalam pembelajaran saat ini belum sangat di perlukan karena saat ini guru yang mengajar di daerah yang terpecil belum mengerti tentang penggunaan media pembelajaran, jika di bandingan dengan daerah kota mungkin berbeda, sekolah di kota sudah mengenal media pembelajaran itu apa.
Media pembelajaran yang digunakan kedua sekolah belum terlalu banyak karena ketersediaan alat peraga disana sangat kurang. Hanya terdapat pada beberapa mata pelajaran saja misalnya IPA, MATEMATIKA, dll. Masih banyak sekali guru yang belum bisa menciptakn media pembelajaran sendiri, itu merupakan salah satu kekurangan yang ada pada proses penciptaan media pembelajaran. Guru lebih suka mengunakan media yag ada saja karena di anggap masih bisa membantu dalam proses pembelajaran.
Ciri-ciri umum media pembelajaran adalah:
• Media pembelajaran identik dengan alat peraga langsung dan tidak langsung.
• Media pembelajaran digunakan dlm proses komunikasi instruksional.
• Media pembelajaran merupakan alat yg efektif dalam instruksional.
• Media pembelajaran memiliki muatan normatif bagi kepentingan pendidikan.
• Media pembelajaran erat kaitannya dgn metode mengajar khususnya maupun komponen-komponen sistem instruksional lainnya.
• Sumber belajar dikatakan alat peraga jika hal tersebut fungsinya hanya se bagai alat bantu saja.
• Dikatakan media jika ia merupakan bagian integral dari seluruh kegiatan belajar & ada pembagian tanggung jawab antara guru & sumber lain.
• Dengan demikian perbedaan antara media dan alat peraga terletak pada fungsinya bukan pada substansinya 
manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dan siswa sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Tetapi secara khusus ada beberapa manfaat media yang lebih rinci. Kemp dan Dayton (dalam Depdiknas, 2003) mengidentifikasikan beberapa manfaat media dalam pembelajaran yaitu:
1. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan.
2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik.
3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif.
4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga.
5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.
6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.
7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar.
8. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.

Fungsi media pembelajaran antara lain:
1. Menyampaikan informasi dalam proses belajar mengajar.
2. Melengkapi dan memperkaya informasi dalam kegiatan belajar mengajar.
3. Mendorong motivasi belajar.
4. Menambah variasi dalam penyajian materi.
5. Menambah pengertian nyata tentang suatu pengetahuan.
6. Memungkinkan siswa memilih kegiatan belajar sesuai dengan kemampuan, bakat dan minatnya.
7. Mudah dicerna dan tahan lama dalam menyerap pesan-pesan (informasinya sangat membekas dan tidak mudah lupa) (Rohani, 1997: 9).

manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dan siswa sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Tetapi secara khusus ada beberapa manfaat media yang lebih rinci. Kemp dan Dayton (dalam Depdiknas, 2003) mengidentifikasikan beberapa manfaat media dalam pembelajaran yaitu:
1. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan.
2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik.
3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif.
4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga.
5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.
6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.
7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar.
8. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.
Fungsi media pembelajaran antara lain:
1. Menyampaikan informasi dalam proses belajar mengajar.
2. Melengkapi dan memperkaya informasi dalam kegiatan belajar mengajar.
3. Mendorong motivasi belajar.
4. Menambah variasi dalam penyajian materi.
5. Menambah pengertian nyata tentang suatu pengetahuan.
6. Memungkinkan siswa memilih kegiatan belajar sesuai dengan kemampuan, bakat dan minatnya. 
7. Mudah dicerna dan tahan lama dalam menyerap pesan-pesan (informasinya sangat membekas dan tidak mudah lupa) (Rohani, 1997: 9).

Dari kedua sekolah, media yang di gunakan saat kami observasi yaitu hanya papan tulis memiliki kelebihan dan kekurangan. Kekurangan papan tulis yaitu kurang menarik, kurang inovatif dan kurang kreatif. Maka akan menciptakan proses pembelajaran yang monoton. Tak ada kreasi dari media tersebut. Kelebihan media tersebut yaitu sebagai alat untuk menulis sebuah pembahasan materi dengan gamblang di hadapan murid, dan papan tulis itu tidak bisa di gantikan. Hal tersebut dapat  di buktikan di setiap instansi pendidikan, karena  papan tulis untuk melakukan proses pembelajaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar