Kamis, 04 Oktober 2012

Laporan Proposal

Laporan Proposal

Laporan Proposal Media Pembelajaran ICT di SD N 2 Tamanan
A. Judul Topik :
Proses Pembelajaran alam untuk pengembangan ilmu dalam mata pelajaran IPA  di kelas 3 SD

B. Lokasi Observasi :
SD N Tamanan 2 Kalasan

C. Hasil  Diskusi :
  1. Latar belakang media pembelajaran
Perkembangan teknologi saat ini sangat maju, persaingan diberbagai bidang pun tidak dapat dipungkiri, termasuk dalam bidang pendidikan . semua sekolah seolah berlomba memajukan sekolah. Salah satunya ialah mengikuti perkembangan zaman. Mengikuti kemajuan IPTEK yang ada. Namun sulit bagi sekolah yang kondisinya kurang mendukung untuk menyediakan alat-alat IPTEK untuk belajar mengajar , tetapi bukan berarti sekolah akan terus “ketinggalan zaman” dan tepuruk dengan keadaan yang ada. Memang media berbasis ICT dengan IPTEK merupakan media yang modern yang dianggap paling bagus dalam penerapan sebagai media belajar, namun pa bagusnya dan apa gunanya jika SDM, sarana dan prasaranya tidak mendukung media tersebut.
SD N Tamanan 2 yang terletak di Sleman, berada di tengah-tengah desa. Kaya akan alam ini memotivasi untuk pembuatan lab alam yang dibuat oleh sekolah, missal membuat / menanam tumbuhan, obat-obatan, palawija, terdapat macam batu-batuan, dll. Hal ini dapat dibuat serta dimanfaatkan oleh seorang untuk bahan engajar, media ini sangat baik. Misal, apa saja makhluk hidup itu maka dapat dilihatkan secara langsung kepada siswa (missal : biji-bijian).
Memanfaatkan alam itu juga diperlukan agar peserta didik mampu mengidentifikasi secara langsung, mudahnya pembuatan lab kecil alam ini sehingga guru tidak menguras tenaga. Disini anak juga dapat menanam atau mengajaknya untuk merawat. Lab ini bisa dijadikan taman hias yang bermanfaat bagi guru.

2. Alasan menggunakan media pembelajar
  1. SD negeri  Tamanan 2 yang terletak jauh dari kota jauh dari kota dengan alam yang luas SD negeri Tamanan mampu memanfaatkan alam sekitar
  2. Siswa dapat mengidentifikasi segala macam benda hidup dan benda mati yang berada di sekitar SD,.
  3. Media ini sangat cocok digunakan SD negeri tamanan dalam pembelajaran IPA.
  4. Media ini selain mudah didapat di alam sekitar, juga harganya relatif terjangkau.
  5. media ini berfungsi jga sebagai pelengkap saranan dan presarana sekolah yang masih mnim.
  6. Diharapkan dengan menggunakan media ini siswa dapat menambah pengetahuan dan ilmu baru, serta menumbuhkan sikap cinta alam.
  7. Dapat merangsang keaktifan anak.
3. Analisis ( berdasarkan kriteria pemilihan media )
Berdasarkan kondisi dan letak SD ,media pembelajaran berbasis ICT mungkin kurang cocok untuk diterapkan, mengingat sarana prasarana yang tidak dapat mendukung media tersebut. Maka dari itu media pembelajaran dengan alam lebih sesuai diterapkan di SD tersebut. Seorang guru harus memperhatikan materi. Isi. Dan tujuan dalam proses pembelajaran. Media ini harus tepat guna bagi siswa dan dapat membantu proses megajar guru.  Media ini mencangkup beberapa proses pembelajaran dengan demontrasion, clarity,  dan active learning. Pemilihan media ini dapat menambah kebutuhan pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa dan karakteristik materi pembelajaran.  Pemilihan media dipengaruhi beberapa kriteria umum seperti : kesesuaian dengan tujuan , kesesusaian dengan materi, kesesusaian dengan fasilitas, kesesuaian dengan karakteristrik siswa, kesesuaian dengan gaya belajar, dan kesesuaian dengan belajar. Media ini di harapkan akan membantu proses pembelajaran dan akan mencapai tujuan. Media yang digunakan sangat membantu menambah perkembangan afektif, kognitif dan psikomorik. Hal ini di karenakan siswa dapat mengidentifikasi semua macam-macam benda dalam lab tersebut.  Saat proses pembelajaran guru mengajak siswa ke tempat lab, kemudian guru menjelaskan sedikit tentang mata pelajaran yang akan di berikan. Kemudian guru menyuruh untuk mengidentifikasi benda tersebut. Jika siswa sudah mengidentifikasi dengan tepat, guru memberikan soal yaitu dengan mengacak-acak benda-benda tersebut. Siswa kemudian mengelompokkan jenis yang sesuai dengan kelompoknya. Media ini juga dapat di buat sendiri, terjangkau dan memiliki nilai-nilai pendidikan. Selain itu juga megajak siswa untuk bersahabat dengan alam, menghargai alam sekitar yang ada di lingkungan sekolah.

4. Prosedur pemilihan media pembelajaran (pilih Assure atau Anderson)
Media pembelajaran ini termasuk dalam ASSURE. Hal ini di karenakan ASSURE  mengandung makna :
  • Analisis Learner  Characteristrik
Cara berfikir rasional terdiri dari : menghafal, membanyangkan, mengelompokkan, menggeneralisasikan, membandingkan, mengevaluasi, menganalisis, mensintesis, mengdekdutif, dan menyimpulkan. Proses berpikir komplek yang meliputi pemecahan masalah, pembuatan keputusan, berpikir kreatif dan berfikir kritis.
  • State Objectives
Menentukan tujuan pembelajaran, kurikulum berbasis kompetensi maka tujuan tersebut berupa : standar kompentesi peserta didik, kompetensi dasar, indicator pencapaian. Tujuan tersebut dapaat dilihat dari beberapa kompetensi yaitu : kompetensi kognitif, kompetensi afektif, kompetensi penampilan, kompetensi prodak, dan kompetensi eksploratif.
  • Select, Modify or Design materials
Memilih media, memodifikasi media yang sudah ada atau merancang sesuai kebutuhan. Jenis media yang di pilih yaitu benda dan computer.
  • Utiliteze Materialas
Siswa langsung terjun ke lab untuk mempersiapan kan langsung proses praktek. Disana akan tercipta siswa yang mandiri dan kreatif. Dan proses belajar mengajar lebih kondusif, karena siswa lebih focus dengan media pembelajaran tersebut. Selanjutnya guru memberikan Tanya jawab terhadap materi yang telah disampaikan, apakah sudah dimengerti oleh siswa.
  • Requere Learner Respose
Setelah media itu diterapkan kepada peserta didik, apakah media tersebut dapat dipahami, dimengerti dan memudahkan siswa dalam proses pembelajaran. Dan bagaimana respon peserta didik saat menggunakan media alam tersebut, dapat kita lihat dari ekspresi dari mereka.
  • Evaluate
pada tahap evaluasi membantu guru mengetahui seberapa berhasilnya media pembelajaran yang elah disampaikan apakah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. evaluasi juga digunakan untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa, mengukkur perkembangan siswa, mengetahui kesulitan siswa, mengetahui hasil pembelajaran, mengetahui pencapaian kurikulum, mendorong guru untuk  mengajar lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar